Aktual

Yaumul Quds Internasional 2025, Solidaritas Bandung untuk Palestina


Bandung, CimahiAktual.com _ Ratusan warga Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung Merdeka Bandung sebagai bentuk solidaritas terhadap ketertindasan Bangsa Palestina. Aksi setiap hari Jumat terakhir bulan ramadan merupakan peringatan Hari Al Quds Internasional yang menjadi agenda tahunan di berbagai belahan dunia, dicetuskan oleh Ayatollah Khomeini sebagai dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel.

Aksi diselenggarakan oleh massa gabungan antara YES Indonesia (Youth’s Empathy and Solidarity) dan BARQ (Barisan Aliansi Relawan Al Quds). Aksi ini diadakan serentak di 17 kota di Indonesia. Peserta aksi berasal dari berbagai wilayah, termasuk yang datang dari Cirebon. Aksi diwarnai oleh yel-yel kebangsaan dan orasi yang menguatkan semangat perlawanan.

Dalam orasinya, Husein Al Habsyi dari YES Indonesia menyoroti kemunafikan negara-negara Barat yang disatu sisi gemar membicarakan HAM di forum internasional, namun disisi lain enggan mengutuk genosida dan agresi yang dilakukan oleh rezim zionis Israel terhadap rakyat Palestina. 

Husein mengajak Pemerintah Indonesia serta negara-negara Muslim untuk bersatu melawan kebijakan normalisasi hubungan dengan Israel, juga menegaskan pentingnya kelanjutan aksi boykot terhadap produk-produk zionis dengan beralih menggunakan produk lokal, guna mendukung perlawanan secara ekonomi.

Tak hanya itu, Solidaritas Yaumul Quds 2025 yang diselenggarakan secara serentak di kota-kota besar di Indonesia - antara lain Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Bandung.


Berikut delapan pernyataan sikap yang disusun oleh Presidium BARQ, antara lain:

 1. Mengecam keras segala bentuk penjajahan dan agresi militer yang dilakukan rezim Zionis Israel serta menyebutnya sebagai genosida terstruktur.

 2. Menuntut segera dicabutnya blokade total atas Gaza yang telah menjadikan wilayah tersebut penjara terbuka dengan penderitaan massal pada rakyat Palestina.

 3. Menyambut baik vonis Pengadilan Kriminal Internasional terhadap tokoh-tokoh yang dianggap sebagai penjahat perang, termasuk Benjamin Netanyahu, serta mendesak agar seluruh pelaku kejahatan perang diadili secara internasional.

 4. Mengajak masyarakat dunia untuk memperluas gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap entitas yang mendukung penjajahan Israel.

 5. Mengutuk hipokrisi negara-negara Barat yang menerapkan standar ganda dalam isu HAM, sembari mendukung agresi Israel melalui bantuan senjata dan dukungan ekonomi.

 6. Mendukung perjuangan sah rakyat Palestina untuk membebaskan tanah air dari pendudukan.

 7. Mendesak PBB, OKI, dan komunitas internasional agar memberikan keanggotaan penuh bagi Palestina serta menjatuhkan sanksi terhadap Israel.

 8. Menyatakan dukungan penuh kepada Pemerintah Indonesia atas konsistensinya dalam membela hak-hak rakyat Palestina sebagai bagian dari upaya menentang penjajahan di dunia. 


Aksi bukan hanya sekadar demonstrasi simbolis, melainkan juga seruan agar seluruh masyarakat internasional dan pemerintah di berbagai negara memberikan tekanan nyata terhadap rezim Israel. 


Aksi ini juga menguatkan pesan bahwa perjuangan untuk keadilan dan hak asasi manusia harus diiringi dengan tindakan nyata, mulai dari boikot produk zionis hingga dukungan politik dan diplomatik yang konsisten.

Dengan semangat solidaritas dan perlawanan yang menggelora, peringatan Hari Al Quds di Bandung berhasil menciptakan momentum bagi masyarakat untuk terus bersuara, mendidik, dan mendorong langkah-langkah strategis dalam menghadapi penindasan, memastikan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak hanya berhenti pada seruan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata. ***(ghaza)***

0 Komentar

Posting Komentar
Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close