La Ode Amir jelaskan bahwa, banyaknya tanaman cengkeh di ganti dengan tanaman jambu mete itu adalah intervensi belanda monopoli dagang, hampir punah hanya ada sebagian di daerah Wanci Wakatobi.
Selain itu ke Unikan lainnya, terdapat Benteng Pertahanan Keraton Buton sudah ada sejak ada abad ke-13 berdiri tegak hingga saat ini, LA ODE amir sebut Laki Laponto atau Sultan Murhum pertama membentuk sistem pemerintahan kesultanan Buton dan memulai pembuatan benteng kraton kesultanan Buton, dan pekerjanya hampir sebagian besar msyarakat pribumi sendiri bukan intervensi belanda.
13.000 Meter luas Benteng Kesultanan Buton terbangun, pada abad ke 16 Paripurna pembangunan oleh La Sangaji yang bergelar Sultan Kaimudin, di Persenjatai Meriam di setiap 12 Pintu atau Lawa.
Terdapat tiang bendera Longa Longa, di buat oleh masyarakat Kadie liya Kayunya konon di ambil Hutan LambuSangoe dari abad 14 masih tegak berdiri.
Selain itu potensi alam yang melimpah Buah Buahan, Sayuran serta Ikan menjadi keindahan Buton, Cuacanya yang dingin tidak terlalu panas menjadikan daerahnya Subur.
Penyeberan Islam di Buton oleh Syekh Wahid dan Syekh Pada mendirikan Masjid, ada Keunikannya 4 Orang Muadzin dilakukan secara bersamaan, Imam Masjid sangat Tawadhu di pilih berdasarkan Keputusan Sara dalam Kesultonan Buton.
Perlawan dengan Belanda secara masif dan defensif, oleh Sultan Oputa yi koo, yang bergelar Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, satu satunya sultan yang Sangat Opensif, menyerang balik armada belanda di teluk bau bau, samping laut pulau makasar, banyak kapal belanda yang di tenggelamkan dengan cara melubangi, operasi tengah malam..dan perlawan sengit di pelawanan perang terbuka di teluk Bau bau.
Di Buton Mempunyai Tempat Kramat atau orang di Buton mengatakan Sangia, yang tempat kramat nya tidak salalu bersamaan dengan Tempat Kuburan Sangia, itu hanya ada di daerah kadie TuaNgila, yang nama tempat nya sangat di kramatkan bernama Kramat Latimbahoo..dan Kramat Labiku. Kalau di Kramat Latimbaho ada tapak kaki nabi Adam. (Petilasan ).
La Amir besar di keluarga yang berkaitan langsung dengan masyarakat Buton, yang orang tuanya berasal dari Kadie Maradika TuaNgila dan Kadie Pontto Todanga. Sekarang Fokus di kegiatan Ekonomi kerakyatan ada di salah satu daerah yang ada di BUTON.
La Ode Muhamad Amir persfektif masyarakat Kadie Maradika Tuangila dan Kadie Pontto Todanga Berharap tambah Maju daerahnya, pengelolanya dan bisa membentuk Pemimpin Pemimpin Baru dari Negeri Kesultanan Buton yang Jujur, adil,dan lebih berTakwa.