Cililin, Cimahi Aktual- Perusahaan otobus (PO) Madona yang berasal dari Bandung, Jawa Barat memiliki
banyak kisah menarik selama perjalanannya. Bagaimana tidak, PO yang satu ini
sudah beroperasi sejak puluhan tahun lalu.
Selama perjalanannya, ada banyak
kisah suka duka yang dilewati PO bus dengan armada berwarna biru itu. Lantas
seperti apa kisah perjalanan PO Madona? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari
berbagai sumber, Sabtu (18/01/2024).
PO Madona memiliki sejarah panjang di
kabupaten Bandung Barat. PO bus ini sudah malang melintang membantu mobilitas
masyarakat khususnya dari dan ke arah Bandung Barat yang memang sulit mengakses
kendaraan umum.
Bagi generasi 90-an yang berdomisili di Bandung Barat, PO bus
Madona menjadi teman setia dikala berangkat dan pulang sekolah.
Di masa jayanya
itu, PO Madona selalu dipenuhi penumpang setiap harinya, pagi dan sore. PO
Madona bahkan tak berhenti lalu-lalang tiap 10 menit sekali. Dengan total armada
bus mencapai 46 unit, menjadikan PO bus yang satu ini cukup mendominasi di
wilayah Bandung, khususnya Bandung Barat.
Sayangnya PO bus Madona saat ini harus
menerima nasib yang kian terpuruk. Penumpang yang dibawa kini tak lagi banyak,
dengan armada yang beroperasi juga terbilang sudah tidak layak jalan karena
usianya yang sudah tua.
Belum lagi PO bus Madona juga kerap kali harus pulang
lebih awal dibanding PO bus lainnya karena jumlah muatannya yang tidak sepadan
dengan biaya operasional. Jika dipaksakan maka akan berujung kebangkrutan.
Meskipun masih beroperasi hingga saat ini dengan trayek Leuwi Panjang -
Sindangkerta, tidak sedikit armada PO bus Madona yang harus berakhir tragis
dengan dilebur di lapak rongsok. bisa dilihat bagaimana PO Madona harus menelan
pil pahit dua unit armadanya dipotong-potong di lapak rongsok. Bus yang sudah
tua ini dipreteli dan diambil plat besinya.***