Cimahi, Cimahi Aktual – Pemerintah Kota Cimahi resmi meluncurkan program
inovatif ASN BERCITRA (Aparatur Sipil Negara Kota Cimahi Bersama Cintai Pasar
Rakyat) sebagai upaya mendorong penguatan ekonomi lokal melalui pasar
tradisional, Jumat (17/01).
Acara launching dilaksanakan di Lobby Pasar Atas Baru Kota Cimahi dengan
dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi beserta jajarannya,
unsur Forkopimda Kota Cimahi, dan Pimpinan Bank BJB Cabang Cimahi, perwakilan
BPJS Ketenagakerjaan Kota Cimahi, Kepala BPS Kota Cimahi, dan ASN Kota Cimahi.
Dalam wawancaranya, Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya
keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penggerak utama dalam
mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.
“Pasar tradisional masih menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas
ekonomi lokal, terutama dalam pengendalian inflasi. Namun, kita tidak bisa
mengabaikan kenyataan bahwa pasar tradisional mulai kehilangan daya tariknya
di tengah masyarakat modern yang lebih memilih pasar modern atau platform
digital,” ungkap Dicky Saromi.
Melalui program ASN BerCITRA, Pemerintah Kota
Cimahi mendorong ASN untuk mengalihkan pola belanja mereka ke pasar
tradisional yang ada di Kota Cimahi, seperti Pasar Atas, Pasar Cimindi, dan
Pasar Melong. Program ini dijadwalkan berlangsung setiap Jumat minggu kedua
setiap bulannya, mulai pukul 07.30 hingga 09.00 WIB.
“Kita ingin menghidupkan kembali pasar tradisional dan memperkenalkan
transaksi digital di dalamnya. ASN diimbau menggunakan metode pembayaran
digital, seperti QRIS, saat berbelanja di pasar. Ini adalah langkah konkret
untuk mendorong digitalisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif dan
relevan di era modern,” tambahnya.
Dicky Saromi juga menyoroti peran ASN sebagai teladan bagi masyarakat dalam
mendukung pasar rakyat. Dengan keterlibatan aktif ASN, program ini diharapkan
mampu mengubah pola konsumsi masyarakat kelas menengah yang cenderung menahan
belanja di pasar tradisional, sekaligus mencegah fluktuasi Indeks Perkembangan
Harga (IPH) di Kota Cimahi.
“Kami menargetkan sekitar 25% ASN di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
untuk terlibat secara bergilir setiap bulannya. Selain sebagai bentuk dukungan
nyata, ini juga menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi
lokal,” jelasnya.
Selain meluncurkan program ASN BERCITRA, pemerintah juga meresmikan program
SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda), yang bertujuan meningkatkan
kepedulian sosial ASN terhadap pekerja rentan di sekitar mereka.
Program ini
mengajak ASN untuk berpartisipasi membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi
pekerja informal, seperti pedagang kecil, pembantu rumah tangga, tukang ojek,
dan lainnya.
“Melalui program SERTAKAN, ASN diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi
dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja rentan.
Hingga saat ini, sudah ada 24 ASN yang terlibat dalam program ini, dengan
total 57 pekerja rentan yang telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,” kata
Dicky Saromi.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, pekerja yang tergabung dalam
program ini akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti santunan kecelakaan
kerja, santunan kematian, hingga beasiswa bagi anak-anak pekerja yang memenuhi
syarat.
Dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, program ini dinilai sebagai
langkah kecil yang berdampak besar bagi kesejahteraan pekerja informal di
Cimahi. Peluncuran kedua program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai
pihak, termasuk Bank BJB dan Paguyuban Pasar Cimahi.
Bank BJB memberikan
insentif berupa potongan harga bagi ASN yang bertransaksi menggunakan QRIS di
pasar tradisional selama periode program berjalan.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga
pada dukungan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait. Kami berharap
ASN dapat menjadi pelopor dalam gerakan ini, sehingga pasar tradisional
kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis,” ujar Dicky
Saromi.
Kedua program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Cimahi dalam
mendorong pembangunan ekonomi lokal yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis
teknologi.
Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,
Kota Cimahi optimistis mampu menghadapi tantangan ekonomi modern sekaligus
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. *** (Ghaza)
Sumber : IKPS Humas Pemkot Cimahi